Rubyk Seri Inspirasi “Cita-Citaku Menjadi Hafidz Al-Quran”

BOGOR – Yasmina Foundation bersama Sekolah Kreativa mengadakan acara RUBYK (Ruang Berbagi Yasmina-Kreativa) yang dilakukan secara daring untuk membahas Seri Inspirasi, dengan tema “Ketika Al-Quran Sudah Menjadi Gaya Hidupku” pada Rabu (16/09). Acara daring yang berlangsung selama 1 jam menghadirkan Inspirator Muda, Razan Khalish, Hafidz Al-Quran 9 Juz Alumni SMP Kreativa.

Menghafal Al-quran adalah impian hidup, cita-cita yang agung, tujuan tertinggi, dan harapan besar yang ingin diraih oleh orang-orang yang mulai membacanya. Al-qur’an merupakan pedoman hidup yang sangat penting bagi umat Islam. Tak jarang, banyak umat Islam berlomba menghafalkan Al-quran mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.

Razan mengatakan, awalnya ingin menjadi pemain bola professional seiring dengan berjalannya waktu Razan menemukan impian barunya yang ingin berfokus terhadap Al-Quran. Proses perjalanan menuju penghafal Al-Quran dimulai pada saat masih TK yang belum mengerti sama sekali dengan Al-Quran, hanya hafal Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.

Masuk jenjang SD, Razan mulai membaca Al-Quran bahkan difokuskan untuk menghafal Al-Quran karena pada saat itu Razan bersekolah di Kreativa. Razan mulai memiliki keinginan bahkan keinginannya untuk menghafal Al-Quran sangat kuat. Seiring berjalannya waktu, semakin ada kesadaran dalam dirinya untuk menghafal Al-Quran.

Saat memasuki jenjang SMP, Razan sering mendengar kajian-kajian hingga menyentuh hatinya dan mengubah hidupnya. Razan semakin bersemangat untuk menghafal Al-Quran. Menurut Razan, masa SMP adalah hal yang paling berkesan dalam hidup Razan karena SMP Kreativa tidak hanya memberikan nilai akademik, tetapi kedekatan antara guru dan murid. Kedekatan antara guru dan murid membuat aspek-aspek pembelajaran seperti hafalan hingga murojaah sangat terbantu.

Cara untuk menguatkan hafalan adalah dengan banyak mengulang. Manusia berbeda kemampuannya dalam hal ini. Ada yang cepat dengan sedikit mengulang, ada yang harus menghafal berulang-ulang baru terekam diotak. Oleh karena itu, sebaiknya selalu mengulang-ulang materi hafalan agar kokoh tersimpan diotak. Sebaiknya tidak menghafal ketika disibukkan oleh sesuatu. Mulailah menghafal dengan surah-surah terakhir pada Juz 30. Saat wabah Covid-19 ini, penghafal Al-Quran mempunyai banyak waktu untuk menghafal, bisa lebih mudah dalam menghafal dan fokus dalam menghafalkan Al-Quran.

-dh-

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hubungi kami
Send via WhatsApp