Ayah dan bunda, selamat atas diterimanya ananda dan keluarga ayah dan bunda sebagai keluarga besar Sekolah Kreativa – YASMINA.
Setidaknya ada 3 kebutuhan/perasaan yang diperlukan agar anak dapat menerima proses pembelajaran dengan baik :
-
Safety
Perasaan aman – timbul dari tercukupinya kebutuhan primer setiap manusia, sandang, pangan, papan dan jauh dari bahaya yang mengancam dirinya. Anak harus sarapan sebelum berangkat atau tidak dimarahi orang tua.
-
Love (sense of belonging)
Rasa Dicintai, memiliki dan dimiliki – rasa sayang kita harus dapat diterima oleh anak, anak tidak dibedakan atau dibandingkan dengan individu lain.
-
Self Esteem
Harga diri – Self respect/pride . Seseorang yang memiliki rasa respek terhadap dirinya, akan lebih mampu mengembangkan setiap potensinya. Penting untuk menghargai setiap anak/siswa apa adanya, dengan keyakinan setiap manusia telah diberikan kelebihan masing-masing dan lewat kelebihan itu setiap orang akan mampu bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Setiap orang harus memberikan stimulasi yang tepat hingga setiap individu terpacu untuk mengeluarkan potensi terbaiknya.
Berikut beberapa tips parenting keluarga yang dapat diterapkan di rumah untuk membangun sinergi dengan proses pembelajaran di rumah.
-
Buat aturan di rumah : apa yang diingikan ayah dan ibu dan anak sepakat dengan aturan tersebut.
-
Menjelang keberangkatan ke sekolah.
- Senyum di pagi hari melancarkan keberangkatan ananda ke sekolah.
- Katakan : “Selamat belajar, nak; semoga hari ini adalah hari yang menyenangkan di sekolah.”
- Peluk ananda dan kecup kening dan pipinya.
-
Pulang Sekolah.
Katakan : “Bagaimana perasaanmu di sekolah hari ini?” Biarkan anak bercerita hari yang dilewati, dengarkan dan jemput keajaiban bahwa anak kita bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
-
Belajar di Rumah
Anak-anak melewati jam belajar yang cukup panjang di sekolah..Bangunlah kesadarannya untuk memahami ilmu lewat media yang menarik dan temukan apa gaya belajar ananda, sehingga belajar baginya bukan menjadi “paksaan”
Setiap anak cerdas. Amati kecerdasan yang menonjol dari ananda. Ada 8 kecerdasan yang pasti dimiliki oleh anak-anak kita. Kecerdasan bahasa, kecerdasan visual-spasial, Kecerdasan logika-matematika, Kecerdasan Intra personal, kecerdasan inter personal, kecerdasan naturalis, kecerdasan sen, kecerdasan olah tubuh – kinestetik
Perkuat kecerdasan yang menonjol dari anak kita dengan memberikan latihan-latihan yang menyenangkan
-
Berkomunikasi dengan anak
Prinsip masalah siapa?
Masalah anak: dengarkan mereka secara aktif, pahami perasaannya dan tidak melabel.
Masalah orang tua: komunikasi dengan “Pesan Saya”.
“Bunda sedih, jika Ina tidak mau masuk sekolah karena Ina jadi tidak bisa ketemu teman dan bermain dengan ibu guru.”
(Rumus : Bunda/nama + perasaan + perilaku anak + akibatnya).
Jika anak berkonflik: ajarkan agar mereka bisa menyelesaikannya sendiri terlebih dahulu lewat mendengar aktif dan bersinergi.
-
Pujian
Penting bagi orang tua memuji perilaku baik anak. Pujilah perilaku mereka bukan fisik dan pujilah setiap kemajuan yang dicapai dengan menyebutkan secara spesifik perilaku yang berubah tersebut.
“Kamu sekarang sudah bisa membereskan mainanmu sendiri, itu namanya anak yang bertanggung jawab.”
Pujian yang Efektif:
|
Pujian orang tua efektif, jika:
|
-
Hukuman adalah pilihan terakhir dan tidak MENGGUNAKAN KEKERASAN FISIK (mencubit, menampar, memukul dsb.). Hukuman dilakukan jika sudah menggunakan cara positif di atas. Bentuk hukuman yang bisa digunakan : time out, menghilangkan kesenangannya sementara.
-
Berdo’a setiap saat dan di waktu khusus ketika do’a itu mustajab. Semoga ananda kita kelak menjadi orang yang bermanfaat dan pemimpin yang bermoral.
Bogor, Juni 2011
Iis Istiqomah S.P, M.Si