Parenting Tips

Ayah dan bunda, selamat atas diterimanya ananda dan keluarga ayah dan bunda sebagai keluarga besar Sekolah Kreativa – YASMINA.

Setidaknya ada 3 kebutuhan/perasaan yang diperlukan agar anak dapat menerima proses pembelajaran dengan baik :

  1. Safety

Perasaan aman – timbul dari tercukupinya kebutuhan primer setiap manusia, sandang, pangan, papan dan jauh dari bahaya yang mengancam dirinya. Anak harus sarapan sebelum berangkat atau tidak dimarahi orang tua.

  1. Love (sense of belonging)

Rasa Dicintai, memiliki dan dimiliki – rasa sayang kita harus dapat diterima oleh anak, anak tidak dibedakan atau dibandingkan dengan individu lain.

  1. Self Esteem

Harga diri – Self respect/pride . Seseorang yang memiliki rasa respek terhadap dirinya, akan lebih mampu mengembangkan setiap potensinya. Penting untuk menghargai setiap anak/siswa apa adanya, dengan keyakinan setiap manusia telah diberikan kelebihan masing-masing dan lewat kelebihan itu setiap orang akan mampu bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Setiap orang harus memberikan stimulasi yang tepat hingga setiap individu terpacu untuk mengeluarkan potensi terbaiknya.

tk-kreativa-siswa-memetik-pepaya-tanam

Berikut beberapa tips parenting keluarga yang dapat diterapkan di rumah untuk membangun sinergi dengan proses pembelajaran di rumah.

  1. Buat aturan di rumah : apa yang diingikan ayah dan ibu dan anak sepakat dengan aturan tersebut.

  2. Menjelang keberangkatan ke sekolah.

  • Senyum di pagi hari melancarkan keberangkatan ananda ke sekolah.
  • Katakan : “Selamat belajar, nak; semoga hari ini adalah hari yang menyenangkan di sekolah.”
  • Peluk ananda dan kecup kening dan pipinya.
  1. Pulang Sekolah.

Katakan : “Bagaimana perasaanmu di sekolah hari ini?” Biarkan anak bercerita hari yang dilewati, dengarkan dan jemput keajaiban bahwa anak kita bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

  1. Belajar di Rumah

Anak-anak melewati jam belajar yang cukup panjang di sekolah..Bangunlah kesadarannya untuk memahami ilmu lewat media yang menarik dan temukan apa gaya belajar ananda, sehingga belajar baginya bukan menjadi “paksaan”

Setiap anak cerdas. Amati kecerdasan yang menonjol dari ananda. Ada 8 kecerdasan yang pasti dimiliki oleh anak-anak kita. Kecerdasan bahasa, kecerdasan visual-spasial, Kecerdasan logika-matematika, Kecerdasan Intra personal, kecerdasan inter personal, kecerdasan naturalis, kecerdasan sen, kecerdasan olah tubuh – kinestetik

Perkuat kecerdasan yang menonjol dari anak kita dengan memberikan latihan-latihan yang menyenangkan

  1. Berkomunikasi dengan anak

Prinsip masalah siapa?

Masalah anak: dengarkan mereka secara aktif, pahami perasaannya dan tidak melabel.

Masalah orang tua: komunikasi dengan “Pesan Saya”.

“Bunda sedih, jika Ina tidak mau masuk sekolah karena Ina jadi tidak bisa ketemu teman dan bermain dengan ibu guru.”

(Rumus : Bunda/nama + perasaan + perilaku anak + akibatnya).

Jika anak berkonflik: ajarkan agar mereka bisa menyelesaikannya sendiri terlebih dahulu lewat mendengar aktif dan bersinergi.

  1. Pujian

Penting bagi orang tua memuji perilaku baik anak. Pujilah perilaku mereka bukan fisik dan pujilah setiap kemajuan yang dicapai dengan menyebutkan secara spesifik perilaku yang berubah tersebut.

“Kamu sekarang sudah bisa membereskan mainanmu sendiri, itu namanya anak yang bertanggung jawab.”

Pujian yang Efektif:

  • Berikan pujian yang dapat dipercaya

  • Berikan pujian yang spesifik dengan menyebutkan kualitas di dalamnya

  • Pujian harus tulus

  • Ketika suatu perilaku yang baru mulai dilakukan, pujilah dengan segera

  • Pujian dan dorongan selalu meninggalkan perasaan positif pada orang yang menerimanya

Pujian orang tua efektif, jika:

  • Ketika perilaku mereka menjadi lebih baik

  • Ketika mereka ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan anda

  • Ketika lapisan keras di wajah mereka menghilang

  1. Hukuman adalah pilihan terakhir dan tidak MENGGUNAKAN KEKERASAN FISIK (mencubit, menampar, memukul dsb.). Hukuman dilakukan jika sudah menggunakan cara positif di atas. Bentuk hukuman yang bisa digunakan : time out, menghilangkan kesenangannya sementara.

  2. Berdo’a setiap saat dan di waktu khusus ketika do’a itu mustajab. Semoga ananda kita kelak menjadi orang yang bermanfaat dan pemimpin yang bermoral.

Bogor, Juni 2011

Iis Istiqomah S.P, M.Si

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hubungi kami
Send via WhatsApp