Kekuatan Guru Penggerak

Guru penggerak. Topik tersebut saat ini sangat popular dikalangan dunia pendidikan. Seorang guru terus merefleksikan (mencari pemahaman sesungguhnya) ada persoalan apa dibalik lahirnya kemauan besar agar guru menjadi guru penggerak dan merdeka belajar. Menjadi guru penggerak lebih kepada kemampuan teknis guru bagaimana mengajar dikelas. Guru yang mengajar sesuai dengan perencanaan dan sesuai dengan instrument supervise akan memperoleh skor yang bagus, tetapi apakah itu guru penggerak?

Bahagia menjadi guru adalah spiritualitas yang harus dibangun dalam diri guru. Ini bukan persoalan sederhana. Lihat saja banyak peristiwa ditampilkan oleh guru sikap keras terhadap siswa. Perkataan menyakitkan, wajah menyeramkan, bahasa yang tidak bisa dimengerti, dan seterusnya. Didalam hati seorang guru yang bahagia terkandung rasa ikhlas. Ikhlas melakukan apa saja untuk siswanya.

Guru bahagia dan ikhlas akan dengan suka cita belajar mengembangkan kompetensi muridnya, sehingga bisa menyampaikan materi ajar dengan sangat menarik. Pelatihan dan berbagai seminar untuk para guru tidak akan mengubah kebiasaan lama dalam mengajar jika guru tidak bahagia menjadi seorang guru. Guru yang bahagia akan melakukan segala hal demi siswanya. Ia tidak akan melakukan tugas dan tanggung jawab hanya sebatas profesi tetapi panggilan.

Fenti Achdiati, S.Pd mengatakan diacara daring Leader’s Talk “Get Our Vision Together” ada tiga kata positif yang bisa diikuti dengan kesesuain sebagai guru, yaitu fokus, raih bintang, dan prestasi.

Program guru penggerak adalah program terpenting karena mau sebaik apapun teknologi pendidikan, sebaik apapun kurikulum, sebaik apapun infrastruktur di sekolah, tidak ada yang bisa menggantikan peran guru penggerak untuk mentranformasi budaya sekolah kepada pembelajar. Guru penggerak yang akan menggerakkan perubahan yang real. Guru menjadi penentu arah, sebaik apapun dan secanggih apapun teknologi tidak akan bisa mengalahkan peran sebagai guru terlebih di masa pandemi.

Guru penggerak menjadikan pemimpin pendidikan di masa depan yang mewujudkan generasi unggul di Indonesia. Kenapa mewujudkan generasi unggul? Berbagai macam kemampuan guru pasti akan melahirkan generasi unggul. 10 sampai 20 tahun yang akan datang peran pemimpin akan digantikan oleh anak-anak yang saat ini berada di jenjang pendidikan. Guru penggerak juga menjadi pendorong transformasi pendidikan di Indonesia.

Profil guru masa depan, guru penggerak yang ada di Sekolah Kreativa sama dengan perjalanan pendidikan di Indonesia. Pertama, beriman dan bertaqwa menjadikan sebagai pribadi yang selalu terjaga. Kedua, kreatif, guru penggerak harus kreatif terlebih di masa pandemi. Ketiga, gotong royong, gotong royong melahirkan kolaborasi, melahirkan kerjasama dalam tim karna masa depan yang akan dihadapi oleh anak-anak adalah kekuatan tim dalam berkompetisi. Keempat, menghargai perbedaan, menghargai perbedaan-perbedaan yang terjadi secara fisik maupun secara pemikiran. Kelima, bernalar kritis, harus ditanamkan pada anak-anak untuk melatih anak memecahkan masalah. Keenam, mandiri, harus ditanamkan pada anak-anak agar yakin terhadap pemikirannya.

Peran guru yang baik, mendorong peningkatan prestasi akademik peserta didik, mengajar dengan kreatif dan mengembangkan diri secara aktif. Peran guru penggerak harus mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, menjadi coach bagi guru lain untuk pembelajaran yang berpusat pada anak, dan menjadi teladan juga agen perubahan bagi ekosistem pendidikan.

-dh-

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hubungi kami
Send via WhatsApp